Jembatan Ungaran-Pejagatan Menjadi Tempat Mancing Malam
(Pejagatan 21/02/2020/ Selasa) Selama beberapa tahun terakhir, memancing adalah hobby yang sangat digemari, tidak terkecuali oleh beberapa warga Kebumen pada umumnya, dan warga Desa Pejagatan Kecamatan Kutowinangun pada khususnya.
Di sebuah jembatan, tepatnya penghubung Desa Ungaran dan Pejagatan; yang merupakan batas desa, menjadi tempat paling dicari oleh striker (istilah para pemancing) dari beberapa wilayah sekitar. Bapak Abdul, salah satu pemancing yang seringkali menjumpai ikan Sidat asal Desa Ungaran mengatakan; "Memang di Jembatan ini (Ungaran-Pejagatan) sangat ramai peminatnya, dan mereka banyak yang tidak saling kenal, banyak pemancing dari Puring, Sruweng, Prembun, Pejagoan setelah mancing disini jadi kenal satu sama lain".
Menurut informasi dari M. Fauzi, Kadus Krajan Desa Pejagatan biasanya para pemancing sampai larut malam bahkan sampai jam tiga dini hari walaupun para pemancing tidak sampai mendapatkan ikan, namun tetap saja ramai.
"Ya, namanya juga hobby, tidak dapat ikan itu hal biasa Lha kalau dapat, itu baru luar biasa, yang penting hobby tersalurkan dan punya banyak teman". Pihaknya juga menyayangkan adanya Oknum yang menggunakan zat kimia (portas, racun, dan sebagainya) dan strum untuk menangkap ikan karena merusak ekosistem air sungai dan pencemaran lingkungan.
Pemerintah Desa Pejagatan melalui M. Fauzi berharap kepada warga masyarakat agar bersama-sama menjaga, mencintai, dan merawat lingkungan, khususnya Sungai dengan tidak membuang sampah di sungai, dan menangkap ikan dengan perangkap/wadhong, jaring, memancing, atau pun gogoh agar tidak merusak ekosistem sungai. Apabila ada warga yang menangkap ikan dengan zat kimia atau pun strum, agar melaporkan kepada kepada pihak yang berwajib.
(K1-Pejagatan)